Nilai Kehidupan

Nilai Kehidupan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara. Pendidikan rendah, hidup dari bekerja sebagai buruh tani milik tuan tanah yang kaya raya. Walapun hidupnya sederhana tetapi sesungguhnya dia bisa melewati kesehariannya dengan baik.

Pada suatu ketika, si pemuda merasa jenuh dengan kehidupannya. Dia tidak mengerti, untuk apa sebenarnya hidup di dunia ini. Setiap hari bekerja di ladang orang demi sesuap nasi. Hanya sekadar melewati hari untuk menunggu kapan akan mati. Pemuda itu merasa hampa, putus asa, dan tidak memiliki arti.

"Daripada tidak tahu hidup untuk apa dan hanya menunggu mati, lebih baik aku mengakhiri saja kehidupan ini," katanya dalam hati. Disiapkannya seutas tali dan dia berniat menggantung diri di sebatang pohon.

Pohon yang dituju, saat melihat gelagat seperti itu, tiba-tiba menyela lembut. "Anak muda yang tampan dan baik hati, tolong jangan menggantung diri di dahanku yang telah berumur ini. Sayang, bila dia patah. Padahal setiap pagi ada banyak burung yang hinggap di situ, bernyanyi riang untuk menghibur siapapun yang berada di sekitar sini."

Dengan bersungut-sungut, si pemuda pergi melanjutkan memilih pohon yang lain, tidak jauh dari situ. Saat bersiap-siap, kembali terdengar suara lirih si pohon, "Hai anak muda. Kamu lihat di atas sini, ada sarang tawon ya
... baca selengkapnya di Nilai Kehidupan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Related Posts:

Membiasakan Hidup Bersih dan Disiplin

Membiasakan Hidup Bersih dan Disiplin Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“The time is always right to do what is right. – Waktu selalu baik untuk melakukan hal yang baik.” Martin Luther King Jr.

Pada bulan Maret 2009 yang lalu saya dan 150 orang mitra bisnis berlibur ke Jepang. Kami terkesan melihat sarana umum di Jepang yang sangat teratur dan bersih, dari mulai stasiun bawah tanah, bullet train, mall, toilet umum, tempat-tempat wisata, restoran, dan berbagai tempat lainnya. Kedisiplinan masyarakat di negri sakura tersebut menjadi pemandangan yang sangat menarik perhatian kami. Dalam antrian, mereka selalu berbaris rapi, tidak saling mendahului, tidak membuat keributan, ramah dan bila diajak berbicara mereka selalu berusaha untuk tidak mengecewakan lawan bicaranya.

Sikap bersih dan disiplin mereka bukan hanya dalam arti kata denotatif, tetapi dalam juga bermakna konotatif. Mereka sangat disiplin dengan barang-barang yang bukan milik mereka. Pengalaman ini telah kami alami disana.

Saat itu kami mengunjungi Disney Sea dan Universal Studio di hari yang berbeda.. Rupanya passport, kaca mata gelap, dan sarung tangan kulit milik tiga orang rekan kami tertinggal di tempat wisata tersebut. Saya sempat khawatir dan berdoa semoga tidak ada aral rintangan mengganggu kelancaran perjalanan tour kami. Kami baru merasa
... baca selengkapnya di Membiasakan Hidup Bersih dan Disiplin Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Related Posts:

Kenapa Harus Aku

Kenapa Harus Aku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kehidupan itu sungguh suatu misteri. Banyak kejadian yang tak terduga yang terkadang menimpa kita. Itu lah yang aku rasakan, kejadian demi kejadian yang datang membawa kesedihan.

Aku putra sulung di keluargaku. Sebagai seorang anak aku ingin selalu bersama kedua orang tuaku, mereka yang menjaga dan mendidikku sehingga aku menjadi anak yang berbudi baik. Bahkan, dari tahun ke tahun aku selalu menjadi juara kelas, menjadi kebanggaan guru n di puji kesantunanku oleh orang-orang di sekelilingku. Itu semua berkat kedua orang tuaku…

Tapi keadaan berubah ketika aku duduk di kelas 2 smp. prahara rumah tangga yang membuat kedua orang tuaku harus bercerai. Aku tidak lagi bisa merasakan hangatnya keluarga. Rumah yang dulu bagiku adalah sebuah syurga, kini berubah jadi tempat gelap yang membosankan. Tak ada lagi kedamaian yang aku rasa. Tak ada lagi ayah yang dulu selalu mengajariku banyak hal tentang hidup, mengajariku menjadi lelaki yang tangguh. Tak ada lagi ibuku yang dulu selalu mengingatkanku untuk mengerjakan PR, menyiapkan buku sekolah. Tak bisa lagi aku lihat ibuku memasak makanan untukku…
Aku kehilangan semua itu yang harusnya masih
... baca selengkapnya di Kenapa Harus Aku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Related Posts:

Tak Disangka

Tak Disangka Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di sebuah kota besar yang berada di antara benua asia dan Australia,pada pagi hari seperti biasa seorang pekerja serabutan berangkat dengan gesit langsung memenuhi kewajibanya sebagai seorang kepala keluarga yang bertanggung jawab terhadap keluarganya, ia menuju tempat yang ia pikir bisa memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
tak di sangka ada gedung yang akan di bangun di sekitar rumah nya tinggal dia pun langsung berangkat menawarkan jasa kepada orang yang bertugas di sana,
” pak permisi ! apakah saya bisa menawarkan jasa saya disini ?”
” oh ia, tentu saja bisa ! kamu langsung bantu pekerja yang di sebelah utara sana dan pertama – tama siapa nama bapak ?”
” nama saya Ilham pak ! saya kebetulan tinggalnya dekat sini”
” baguslah kalau begituh, yah bapak bisa mulai bekerja !!!”
” ia pak terimakasih pak ”
dengan penuh semangat dia dan pekerja lainnya bekerja dengan penuh keringat dia dan pekerja lainnya berhasil menyelesaikan penyangganya.

hari demi hari minggu demi minggu bulan demi bulan gedung yang di bangun mulai kelihatan walau pun hanya kerangka besi yang menjulangtinggi dan bisa saja sewaktu waktu roboh karna bencan a
... baca selengkapnya di Tak Disangka Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Related Posts:

Rahasia Pensiun Muda, Kaya Raya, Dan Bahagia

Rahasia Pensiun Muda, Kaya Raya, Dan Bahagia Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pensiun muda, kaya raya, dan bahagia adalah idaman setiap orang. Siapa yang mau kerja sampai tua tapi tetap miskin dan menderita? Ada orang yang setelah menetapkan goal mereka dapat mencapai goal itu dengan cukup mudah. Ada yang perlu kerja sedikit lebih keras… dan akhirnya berhasil. Namun ada juga yang telah bekerja sangat keras tetap belum bisa berhasil.

Sebenarnya apakah sulit untuk bisa pensiun muda, kaya raya, dan bahagia? Ah, nggak. Justru sangat mudah.

Jika memang sangat mudah mengapa banyak orang tidak bisa mencapainya? Nah, inilah alasannya saya menulis artikel ini.

Jawaban singkatnya sederhana sekali. Ini semua bergantung pada definisi sukses yang mereka tetapkan untuk diri mereka.

Lho, maksudnya?

Begini ya. Banyak orang tidak menetapkan secara sadar arti sukses bagi diri mereka. Umumnya orang, termasuk saya juga dulunya, mengadopsi sukses berdasarkan definisi atau kriteria orang lain. Itulah sebabnya bila kita bertanya kepada orang, “Apa yang ingin and
... baca selengkapnya di Rahasia Pensiun Muda, Kaya Raya, Dan Bahagia Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Related Posts:

Laron Juga Ingin Pacaran

Laron Juga Ingin Pacaran Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Laron.. laron…!” Begitulah sekiranya teman-teman memanggil saya. Itu sebuah kata ejekan yang di ciptakan oleh teman saya untuk saya mereka mengatai saya laron karena banyak panu di sekitar tangan saya. Laron sendiri adalah serangga yang kadang keluar di malam hari dan berkumpul di sekitar lampu. Hubungannya laron dengan panu saya adalah panu yang banyak di tangan saya layaknya lampu yang bersinar terang sedangkatn saya adalah kumpulan laron tersebut yang menjadi satu dan berwujud manusia. Jadilah saya di sebut SANG RAJA LARON.

Kotak Amal. Dulu saya punya hubungan baik dengan kotak amal. Ketika kotak amal akan terisi penuh pada hari jum’at saya mencoba mengurangi isi perut kotak amal lalu membelanjakan isinya untuk bermain PS dan Internet tetapi sekarang semua telah berubah. Semenjak saya ketahuan oleh si penjaga mesjid. Tangan saya di pukul dan saya menangis sejadi-jadinya. Teman saya melihat dan itu menjadi bahan olokan ke esokkan harinya hingga sekarang. Setiap saya pergi ke mesjid selalu
... baca selengkapnya di Laron Juga Ingin Pacaran Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Related Posts:

Ujung Jalan Sunyi

Ujung Jalan Sunyi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dedaunan melambai-lambai gemulai di atas ranting-ranting pohon yang demikian kecil. Seirama dengan desiran angin lirih di tengah kesunyian malam. Kutulis kalimat dengan hati-hati, mencoba untuk merangkai deskripsi suasana. Kulemparkan pandangan ke arah sekitar, canda tawa lepas itu sudah tak lagi terdengar. Kupejamkan mata pelan-pelan, banyak hal terbayang dan membebani batinku. Kurebahkan tubuhku di depan rental pesantren, menatap kemilau bintang-bintang di bawah langit tanpa rembulan.

Menjelang prosesi formal yang akan mengukuhkan namaku sedikit lebih tinggi dan terhomat dari yang lainnya itu, batinku gelisah. Tambahan abjad yang kini mulai mereka sebut-sebut itu terasa cukup berat kupikul. Seakan harus kumiliki dan kuberikan sesuatu yang lebih dan istimewa pada mereka dan orang tuaku, terutama dalam hal finansial. Sebagian orang bahkan masih kuat menggenggam satu pemahaman bahwa orang yang menempuh pendidikan sampai sejauh yang kulalui ini, sia-sia jika tak bisa menjadi jalan untuk mendapatkan pekerjaan tetap dan mengangkat ekonomi keluarga dan masyarakat secara umum. Persis seperti stigma bahwa sekolah hanya untuk mendapatkan pekerjaan dan uang yang banyak.

Masih sangat kuat kuingat satu perbincangan yang sebenarnya lebih cocok dise
... baca selengkapnya di Ujung Jalan Sunyi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Related Posts:

Evanity

Evanity Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saya selalu bercita-cita sebagai pemimpin, dalam segala hal. Tapi sering kali saya menyadari, bahwa saya tidak bisa dikatakan pantas untuk hal itu.
Oleh karena itu, saya punya banyak cita-cita cadangan.
Salah satunya…
‘Penulis?’ Kenapa tidak?
Dan karena kehidupan saya terlalu datar untuk dijadikan cerita, maka saya gunakan sudut pandang orang lain ditambah cerita fiktif di dalamnya.
Inilah..

‘EVANITY’

“Apa kau tahu?”, Evan memulai pembicaraan.
“Soal apa?”, jawab Niti.
“Gurita memangsa hiu…”
“Apa hubungannya dengan kita?”, Niti pun penasaran.
“Tidak ada! Hanya celetukan di tengah ketegangan.”, gurau Evan.
“Bisakah kau bicara lebih serius? Kita sedang dalam perjalanan perang.”
“Justru itu, sedikit gurauan itu akan sangat berguna bagi kita. Kita tidak tau apa yang akan terjadi di depan. Mungkin saja kita akan gugur dan gagal dalam misi ini.”, kilah Evan.
Dengan nada dingin Niti menjawab, “Jika kau tidak tau apa yang akan terjadi di depan, maka BERSIAPLAH!”
“Dan lagi aku tidak sudi mendengar dugaan pesimismu! Kita pasti akan menyelesaikan misi mulia ini dengan baik, sesuai ritme.”, te
... baca selengkapnya di Evanity Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Related Posts:

Hubungan Antara Kekuatan Pikiran dan LoA

Hubungan Antara Kekuatan Pikiran dan LoA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Syahril Syam

Hal paling menarik ketika membicarakan hubungan antara kekuatan pikiran kita dan Law of Attraction (LoA-Hukum Tarik Menarik), adalah ketika kita mengawalinya dengan membahas dunia medis. Anda mungkin pernah mendengar tentang efek plasebo. Kata plasebo berasal dari bahasa Latin yang secara harfiah berarti: “saya akan menyenangkan (Anda)”. Dalam kedokteran modern, kata ini merujuk pada obat atau prosedur yang tidak memiliki bahan aktif menyembuhkan, tetapi diberikan hanya dengan tujuan menenangkan atau menyenangkan pasien. Contoh yang sering kita dengar mengenai hal ini adalah ketika seorang pasien yang diberi obat dan ternyata sembuh. Tetapi ternyata, obat yang diberikan bukanlah obat yang sesungguhnya tetapi hanya berupa pil gula yang tidak memiliki khasiat menyembuhkan sama sekali.

Sebenarnya efek plasebo bekerja berdasarkan tiga hukum sederhana:

1. Kepercayaan pasien 2. Kepercayaan dokter 3. Kekuatan spiritual yang dibangkitkan oleh rasa saling percaya antara dokter dan pasien, yang menghubungkan secara emosional dokter dan pasien

Ketiga faktor inilah yang melandasi kerja dari efek plasebo itu. Penelitian telah membuktikan bahwa sekitar 75 persen pasien yang diperiksa oleh dokter tidak dapat ditolong dengan obat atau operasi tertentu. Akan tetapi, banyak orang yang tertolong hanya karena mereka mengunjungi dokter, percaya kepadanya, dan mendapatkan rasa aman darinya.

Penelitian lain juga membuktikan h
... baca selengkapnya di Hubungan Antara Kekuatan Pikiran dan LoA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Related Posts:

Pohon Pakis dan Bambu

Pohon Pakis dan Bambu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Alkisah, tersebutlah seorang pria yang putus asa dan ingin meninggalkan segalanya. Meninggalkan pekerjaan, hubungan, dan berhenti hidup. Ia lalu pergi ke hutan untuk bicara yang terakhir kalinya dengan Tuhan Sang Maha Pencipta.

?Tuhan,? katanya. ?Apakah Tuhan bisa memberi saya satu alasan yang baik untuk jangan berhenti hidup dan menyerah??

Jawaban Tuhan sangat mengejutkan. ?Coba lihat ke sekitarmu. Apakah kamu melihat pakis dan bambu??

Ya,? jawab pria itu.

?Ketika menanam benih pakis dan benih bambu, Aku merawat keduanya secara sangat baik. Aku memberi keduanya cahaya. Memberikan air. Pakis tumbuh cepat di bumi. Daunnya yang hijau segar menutupi permukaan tanah hutan.

Sementara itu, benih bambu tidak menghasilkan apapun. Tapi Aku tidak menyerah.

Pada tahun kedua, pakis tumbuh makin subur dan banyak, tapi belum ada juga yang muncul dari benih bambu. Tapi Aku tidak menyerah.

Di tahun ketiga, benih bambu belum juga memunculkan sesuatu. Tapi Aku tidak menyerah.

Di tahun
... baca selengkapnya di Pohon Pakis dan Bambu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Related Posts:

Aku Adalah Aku

Aku Adalah Aku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kejadian akhir-akhir ini membuat aku semakin down karena banyak orang yang merendahkan bahkan menyingkirkan aku. Saat aku mau bergabung mereka menolak. Hinaan, cacian, sikap yang tidak pantas, disingkirkan, direndahkan sudah jadi makananku setiap hari. Mungkin karena aku jelek, miskin, tidak memiliki apapun, dan banyak kekurangan yang aku miliki. Tapi aku yakin suatu saat aku bisa jadi lebih dari mereka, dan mereka bisa melihat siapa aku yang sebenarnya.

“Graaaceee!” teriak seseorang. Siapa itu?
“Aku Iony! Sadar”
“Iya iya, ada apa?”
“Kamu lagi mikirin apa? Bengong terus”
“Orang ngomong itu dijawab dong!” bentak Iony.
“YA! Aku pusing, semua orang bertingkah aneh akhir-akhir ini! Enak ya jadi kamu yang diterima oleh semua orang, sedangkan aku seperti sampah yang sudah gak ada gunanya dan gak dianggap”
“Iya sih, memang banyak yang ngomongin kamu di belakang. Kamu dibilang plagiat, caper dan stalker gadungan, tapi biarin ajalah gak usah dianggap”
“Gak bisa gitu, aku harus cari tau dan aku pasti bisa lebih dari mereka. Aku masih seorang manusia yang mau dianggap bukan sampah yang disingkirkan dari masyarakat!”

Sepertinya Iony memang gak bisa diajak kompromi hari ini. Aku harus tau siapa yang dim
... baca selengkapnya di Aku Adalah Aku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Related Posts:

Warna-Warni Hujan

Warna-Warni Hujan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jika merah adalah cinta dan kuning adalah persahabatan, maka Jingga adalah kebahagiaan.

Kudengar di luar hujan turun begitu deras seolah menggambarkan kecemasannya akan takdirku. Seolah ikut merasakan segala kegalauan dan kesedihan yang tengah kurasakan. Seolah ingin berkata, “Jingga, tak usah kau lara begitu, lihatlah pelangi yang akan datang setelah aku pergi.” Ah sudahlah, selalu saja begitu pikiranku. Terlalu banyak berfantasi. Entah kenapa, setelah kejadian tragis itu, aku semakin sering berfantasi, berimajinasi atau lebih parah berhalusinasi. Terlebih ketika hujan deras mengguyur seisi kota. Ya, memang benar sepertinya hujan berperan penting dalam membangkitkan kenangan dan hujan menciptakan lagu indah bagi orang tertentu yang memiliki daya fantasi tinggi. Mungkin aku termasuk salah satu orang itu. Atau, mungkin saja aku hampir tak waras. Entahlah. Aku sendiri takut jika aku menjadi gila. Gila karena emosi yang meletup-letup. Gila karena depresi tak terkendali. Ah, lupakan!

Kau ingat? Saat itu hujan deras mengguyur kota. Kita terjebak di kampus setelah sibuk dengan rutinitas kegiatan jurusan yang kita adakan. Tak sadar hanya tinggal aku dan kau yang masih ada di ruang HIMA (Himpunan Mahasiswa). Aku duduk di dekat pintu, memegang ponselku erat sambil terus melihat-lihat barangkali ada sms atau telpon yang masuk. Aku begitu gelisah menunggu Gemilang datang.
... baca selengkapnya di Warna-Warni Hujan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Related Posts:

Elevator Rusak

Elevator Rusak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Anda ingin lebih kreatif dan tampil impresif? Salah satu caranya, tunjukkan ucapan orang besar sebagai omong kosong. Kalau tak bisa melakukannya sendiri, gunakan pendapat orang besar yang lain untuk menihilkan pendapat orang besar pertama tadi. Dengan cara itu, Anda mendapatkan keduanya.

Gara-gara menunggangi gajah, singa pun tak akan mengusik Anda. Itulah dahsyatnya mbonceng orang besar. Tiba-tiba saja, Anda jadi ikut diperhitungkan sebagai besar. Lebih dahsyat lagi bila Anda bisa menunjukkan orang besar itu tidak terlalu besar-besar amat, dengan menyanggah ucapan atau pandangannya, misalnya. Mungkin karena itu, ada kenikmatan tertentu ketika kita melakukan pembangkangan terhadap orang besar. Apalagi kalau pembangkangan itu “rasional”, “nothing personal”, dan punya dasar kebenaran yang amat kuat.

Mari kita lihat contoh penerapan prinsip ini, dengan menunggangi Gajah Joe untuk menganulir pendapat Gajah Alexander.

Alkisah, setelah menaklukkan Persia, Alexander Agung, Jenderal Macedonia, menangis tersedu-sedu karena tak lagi melihat adanya dunia yang bisa dia taklukkan. Joe Gi
... baca selengkapnya di Elevator Rusak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Related Posts:

Belajar Untuk Lebih Bersyukur

Belajar Untuk Lebih Bersyukur Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Alkisah!!
Di suatu kota tepatnya di Gorontalo, ada seorang anak yang hidupnya selalu mengeluh kepada kedua orang tuanya. “Ma, kenapa kita harus hidup seperti ini?” kata si anak sama ibunya. Ibunya berkata “kita harus bersyukur dengan kehidupan kita sekarang nak, banyak di luar sana yang hidupnya kurang beruntung dari kita” matanya tertuju pada pondok kecil yang hampir ambruk itu, tempat mereka tinggal.

Si anak ini lari dari hadapan ibunya sambil teriak, “tuhan seakan tidak adil sama kita bu” hingga dia berhenti di suatu tempat yang tidak pernah dia singgahi sebelumnya. Disitu dia melihat ada seorang anak yang tidak terpaut jauh dengan usianya, yang sedang berdiri di depan rumah orang kaya. Dari kejauhan terlihat anak itu mengambil batu kecil, yang kemudian di hentakkan ke arah pagar seakan memberi syarat kalau di luar sana ada orang yang hendak mau masuk ke dalam.

Tuan rumah pun keluar, sambil berkata “mau ngapain kau kesini, dasar anak tidak berguna. Jangan sekali-kali kau injakan kakimu di rumah ini
... baca selengkapnya di Belajar Untuk Lebih Bersyukur Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Related Posts:

Sebuah Nama, Sebuah Misteri

Sebuah Nama, Sebuah Misteri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Hari ini memang bukan hari yang indah untukku. Aku harus merelakan kepergian sahabat baruku, Cheryl Putri. Hujan air mataku mengiringi kepergiannya. Aku tidak kuat untuk mendampinginya pergi ke sana. Hari ini aku hanya berdiam diri dan mengunci pintu kamarku. Aku hanya bisa menangis dan menyesali kesalahanku padanya. Seandainya saat itu aku datang ke rumahnya saat dia membutukanku, aku pasti bisa melihat saat–saat terakhir hidupnya. Tapi, aku malah lebih mementingkan kegiatan futsal di kampus daripada dirinya, aku sungguh menyesal sekarang. Baru dua bulan kami bertemu, tapi sekarang takdir sudah menyelesaikan kisah kami berdua. Kehadirannya dikisah hidupku benar–benar bisa mengubah gaya hidupku. Dia mengajarkanku bagaimana menghargai orang lain, dia mengajarkanku merasakan apa yang orang lain rasakan, dia sangat istimewa dimataku, dan kurasa aku menyukainya, bukan, tapi aku mencintainya.

Sudah lima hari setelah kepergiannya, tapi aku belum bisa menerima kepergiannya. Setiap malam aku berharap sebuah bulan menemaniku untuk menghiburku dan sejuta bintang menerangi malamku untuk menggantikan dirinya. Tapi itu hanyalah harapan yang kosong dari se
... baca selengkapnya di Sebuah Nama, Sebuah Misteri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Related Posts:

Wiro Sableng #92 : Asmara Darah Tua Gila

Wiro Sableng #92 : Asmara Darah Tua Gila Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : TUA GILA DARI ANDALAS

SATU

Angin barat bertiup kencang. Perahu layar itu meluncur laju di permukaan laut. Di atas perahu Tua Gila duduk termangu di haluan. Di kepalanya bertengger sebuah caping lebar terbuat dari bambu yang melindunginya dari terik matahari. Orang tua ini senyum-senyum sendiri bila dia ingat pengalamannya di pulau kediaman Rajo Tuo Datuk Paduko intan.

"Dunia memang penuh keanehan. Mana aku pernah menyangka bakalan bertemu dengan menantuku sendiri. Hik... hik... hik! Untung dia tidak tahu aku si tua bangka buruk ini mertuanya. Ha... ha... ha!"

Kekeh Tua Gila mendadak terhenti ketika tiba-tiba dirasakannya perahu layar itu bergerak di bagian depan. Gerakan itu demikian perlahannya hingga jika bukan orang berkepandaian tinggi seperti Tua Gila tidak akan merasa atau mengetahui. Tua Gila memandang berkeliling. "Tak ada ombak besar tak ada tiupan angin kencang. Mengapa barusan ada gerakan aneh di buritan depan perahu?"

Tiba-tiba telinga si kakek yang tajam mendengar riak air laut di arah depan. Ketika dia memandang ke
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #92 : Asmara Darah Tua Gila Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Related Posts:

You Are Inspiration in My Life

You Are Inspiration in My Life Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Fyuuh… hari yang melelahkan” Keluhku melepas penat setelah bersekolah, bimbel dan les Bahasa Inggris dalam waktu sehari. Tiba-tiba terdengar suara mobil memasuki garasi rumah, kuintip melalui jendela rumah dan ternyata itu adalah ayah.
“Ayaaah…” Aku dan adikku berteriak menyambut kedatangan ayah sambil menggandeng tangannya untuk masuk ke dalam rumah.
“Mama mana?” Tanya ayah.
“Mama ada di kamar, beliau sedang sakit” Jawabku dengan nada sedih.

Di Kamar…
“Mama kenapa?” Tanya ayah.
“Kepala mama pusing dan mulut mama pahit” Jawab mama lemas.
“Ya udah sekarang ke dokter aja yuk” Ajak ayah.
“Nggak usah yah, sakitnya nggak terlalu parah kok” Tolak mama.
“Ya udah sekarang ayah makan dulu ya… maaf mama hari ini hanya masak tempe goreng, itu pun gosong” Lanjut mama.
“Mama sekarang istirahat dulu ya” Kata ayah. Mama hanya mengangggukkan kepala.

Di Ruang Makan…
“Ayah kok makan tempe itu sih?, tempe itu kan gosong, aku aja nggak mau makan!̶
... baca selengkapnya di You Are Inspiration in My Life Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Related Posts:

MENANGGUK UNTUNG DARI BERITA BURUK

MENANGGUK UNTUNG DARI BERITA BURUK Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

19 Agustus 2007 – 04:43 (Her Suharyanto)   Diposting oleh: Editor

(Rate: 5.00 / 1 votes) Seri Artikel News for Wealth

“Her, mau ditraktir apa? Aku baru menang besar.” Itu suara teman lama saya melalui saluran telepon sekitar minggu kedua Agustus. Suaranya cerah dan bening, berbeda sekali dengan suaranya sekitar awal tahun ini.

Awal tahun ini dia sering berbagi cerita mengenai pahit getirnya mencari uang. Waktu itu dia sedang bersusah payah mencari pelanggan briket batubara. Sharing-sharingnya terdengar berat waktu itu, tetapi keteguhan hatinya juga bisa saya rasakan. Setelah absen bertelepon sekitar dua bulan, dia kembali menelepon bahwa dia mulai aktif belajar investasi pada instrumen opsi saham (stock option). “Saya didampingi seorang mentor yang sangat berpengalaman,” dia berkata.

Telepon berikutnya ya itu tadi. Dia berkabar bahwa dia menikmati untung besar dalam satu transaksi long put. Dia mengaku itu bukan keuntungan pertama, tetapi keuntungan terbesar yang diperolehnya.

Saya mencoba mengorek mengapa dia bisa mendapatkan untung besar dalam “sekali pukul”. Dia memang tidak menjelaskan segala-galanya dengan mengatakan, “nanti kalau aku sudah ahli aku bisa
... baca selengkapnya di MENANGGUK UNTUNG DARI BERITA BURUK Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Related Posts:

Apa yang Kau Cari?

Apa yang Kau Cari? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Herry Prasetyo

Hari-hari terakhir ini, kita disibukkan dengan perhatian terhadap teror. Banyak hal diperbincangkan, dianalisis, dikupas habis, semua terkait tentang terorisme. Polisi pun tak kalah sibuknya, berusaha mencari gembong teroris, dengan segenap kemampuan dan keahliannya. Kritik dan barangkali caci maki ditujukan kepada pihak kepolisian, namun sebaliknya, dukungan pun mengalir agar sang pengawal keamanan itu mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Dan semoga, proses pencarian terhadap pelaku teror itu kelak membawa hasil.

Saya mengikuti proses pencarian yang dilakukan polisi untuk menemukan “tantangan terhebat” yakni menaklukkan para pembawa teror. Bahkan, emosi saya ikut larut ke dalam proses pencarian itu, dan sangat berharap ada keberhasilan dalam proses tersebut. Dan akhirnya, saya terhenti sejenak, mencoba pula memberi makna dengan gemas terhadap kata “proses pencarian”, untuk diri saya sendiri. Ini karena saya pun setiap hari bergelut dengan proses pencarian, hingga sampai pada pertanyaan terhebat dan mendobrak perenungan terdalam, “Apa yang kau cari?”

Sangat sederhana pertanyaan tersebut. Sangat mudah ditujukan kepada siapa pun. Kepada para karyawan, misalnya, tanyakan “apa yang kau cari dengan pekerjaanmu?” Kepada seorang ibu, tanyakan padanya, “apa yang kau cari dalam pergumulan setiap hari dengan anak-anakmu?” Kepada seorang bapak, tanya
... baca selengkapnya di Apa yang Kau Cari? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Related Posts:

Percakapan Bahasa Minang Sehari-hari


Perlu diketahui orang minangkabau adalah masyarakat yang sangat menjunjung tinggi adat-istiadat dan agama,sehingga orang minang memiliki falsafah :
"Adat basandi syarak,syarak basandi kitabullah"
Maksudnya adalah adat berlandasan agama,dan agama berlandasan kitab-kitab ALLAH.
Jadi pada dasarnya orang minangkabau memiliki sopan santun dan agama yang kuat,jadi dalam ucapan sehari-hari jarang yang menggunakan kata-kata kamu (ang/kau) karena bilang-bilang kamu di minangkabau sangatlah tidak sopan,apalagi kepada yang lebih tua dari kita.
Baiklak pada kesempatan ini saya akan membagikan ucapan-ucapan sehari-hari dalam bahasa minang,selamat membaca:

Aku sayang kamu :
1.aden suko ka kau (kasar)
2.ambo suko ka adiak/uda (lebih sopan jadi kamunya diganti)

Aku juga sayang sama kamu : ambo sayang juo ka adiak/uda

Beneran? : iyo bana?,lai sabananyo?

Kakak gak bohong kan? : uda ndak duto kan?

Tidak : indak

Kapan kita pergi jalan-jalan? :  bilo kito pai jalan-jalan?

Kapan adek mau? : bilo adiak nio?, bilo adiak amuah,bilo katuju dek adiak?

Ayo kita pergi makan : pai makan wak lah

Nanti aja saya belum lapar : bekolah ambo alun lapa (litak) lai

Saya haus : ambo awuih

Banyak banget makan uda ya : banyak bana makan uda yo

Jangan buru-buru makannya nanti keselek : jan capek-capek makannyo beko tacakiak

Enak banget ya masakannya? : lamak bana yo masakannyo?

Tambah satu pak : tambuah ciek pak

Kasih kuah sama sambal : agiah kuah samo lado

Berapa semuanya pak? : bara sadonyo pak?

Lima belas ribu saja : limo baleh ribu se

Terimakasih pak,kembaliannya ambil aja : mokasiah pak,baliaknyo ambiak se lah

Sama-sama : samo-samo

Waduh hujan ini deras banget : onde ujan ko labek bana

Iya ini cuacanya lagi gak bagus : iyo ko cuacanyo ndak elok

Bisa pinjam payung bentar ga pak? : bisa solong payuang sabanta ndak pak? atau bisa juga ( bisa pinjam payuang sabanta ndak pak?)

Bisa tapi jangan lupa antarin lagi nanti ya : bisa tapi jan lupo antaan beko baliak yo (dih) (yo bisa juga ganti dg dih)

Kemana anak tadi belum juga datang-datang : kama paja tadi alun juo datang-datang lai

Dimana kamu tinggal? : dima angku tingga? (kamu bisa diganti angku lebih sopan dari ang)

Tidak jauh dari sini : ndak jauh dari siko do (do cuma kata bantu bukan do bahasa inggris ya..)

Tolong lihatin ini sebentar ya.. : tolong caliak an iko sabanta yo..

Mau pergi kemana kamu.. : ka pai ka ma angku..

Pulang sebentar,mau ngasih makan ternak saya : pulang sabanta,ma agiah makan taranak ambo

Sampai disini dulu ya..perut saya dari tadi udah bunyi-bunyi assalamu'alaikum : sampai disiko dulu yo,paruik ambo lah babunyi-bunyi dari tadi,assalamu'alaikum.

Related Posts:

Bahasa Minang Dan Rumus-rumus Praktis Agar Gampang Mempelajarinya

Bahasa minang adalah bahasa yang mudah dipelajari, karena sebahagian besar bahasa minang berasal dari bahasa nasional yaitu bahasa indonesia,cuma ada huruf-hurufnya saja yang berubah,ada yang dikurangi,akhirannya diganti dan lain-lain,dibanding bahasa daerah lain mungkin bahasa minang lebih gampang dipelajari.
Berikut beberapa perubahan yang ada dalam bahasa minang yang asalnya dari bahasa indonesia juga:

1. Akhiran O

Rumus ini paling mudah dipahami. Kata-kata dalam bahasa indonesia yang berakhiran A diganti saja dengan O. 
Contohnya; 

bunga=bungo

cinta=cinto

suka=suko

gula=gulo

mata=mato

telinga=talingo

kepala-kapalo

dada=dado

ada=ado

luka=luko dll.

2. “ing” menjadi “iang”
Contohnya;

kucing=kuciang

kambing=kambiang, pening=paniang
burung=buruang dll.

3. “ur” menjadi “ua”
Contohnya; 

kubur=kubua

cukur=cukua

ukur=ukua

kasur=kasua

hancur=ancua, dll.

4. “us” menjadi “uih”
Contohnya; 

hangus=anguih

lurus=luruih dll.

5. “ut” menjadi “uik”
Contohnya;

cabut=cabuik

kusut=kusuik

angkut=angkuik

lutut=lutuik

belut=baluik

takut=takuik

kabut=kabuik

mulut=muluik

semut=samuik

perut=paruik dll.

6. “uh” menjadi “uah”
Contohnya;

bunuh=bunuah

penuh=panuah

tuduh=tuduah

rusuh=rusuah

basuh=basuah dll.

7. “ung” menjadi “uang”
Contohnya; 

hidung=iduang

mancung=mancuang

dukung=dukuang

gunung=gunuang

tudung=tuduang dll.

8. Jika ada kata seperti bakar maka huruf terakhir dibuang.
Seperti;

bakar=baka

kasar=kasa

tukar=tuka

datar=data

pagar=paga

putar=puta dll.

9. “it” menjadi “ik”
Contohnya; 

bukit=bukik

tumit=tumik

sakit=sakik

bangkit=bangkik

ungkit=ungkik dll.

10. “at” menjadi “ek”
Contohnya; 

silat=silek

angkat=angkek

bulat=bulek

dekat=dakek

pekat=pakek

penat=panek

surat=surek

pusat=pusek

padat=padek

pucat=pucek

lebat=labek

sikat=sikek

panjat=panjek

ketupat=katupek dll.

Selain rumus diatas perlu juga diperhatikan kata-kata baru dibawah ini:

Tidak=indak 

Juga= juo 

Lapar= litak 

Laki-laki= jantan 

Sudah/ telah= alah 

Sudah= alah 

Kalung= dukuah 

Perempuan= padusi 

Besar= gadang 

Belum= alun 

Anting= subang 

Kenduri/ kondangan= baralek Sedikit= saketek 

Marah= berang/ bangih 

Jorok= lakuah lodah 

Pasir= kasiak 

Kecil= ketek 

Tertawa= galak 

Tahi= cirik 

Kemaren= patang 

Dan= jo 

Berani= bagak 

Enak= lamak 

Gelap= kalam 

Yang= nan 

Ingin= taragak/ nio 

Bagus/ indah= rancak

Kata-kata panggilan kepada orang:

# saya= awak/ ambo/ denai/ aden (aden {den} digunakan ketika berbicara kepada teman sebaya).

# ibu= bundo/ amak / mandeh

# ayah= apak/ abah

# kamu ‘perempuan= kau (dibaca kaw)

# kamu ‘laki-laki= ang/waang/angku

# nenek= mak gaek,niniak,biyai

# kakek= pak gaek/ atuak,datuak

# kakak laki-laki= uda,uan,uwa

# kakak perempuan= uni,kakak

# dia= inyo,ano,no

Kata orang bukittinggi
Kok ka ditatangkok no urang awak,indak ditangkok no panciluik

Artinya :

Kalau ditangkap dia orang awak,kalau tidak ditangkap dia pencuri

Sekian dulu bila ada waktu akan disambung lagi,jangan lupa bagikan jika bermanfaat terimakasih....

Related Posts:

Percakapan Hari-hari Dalam Bahasa Minang

Percakapan hari-hari bahasa minang.Pada pembahasan kali ini,saya akan memberikan beberapa contoh percakapan sehari-hari dalam bahasa minang.Langsung saja kita lihat contoh-contoh dibawah ini:

-> minang : ambo kini surang se nyo

-> indonesia : saya sekarang hanya sendiri saja

-> minang : ambo nio pai jalan-jalan ka kabun binatang

-> indonesia : saya ingin pergi jalan-jalan ke kebun binatang

-> minang : samo jo sia uda pai ka situ?

->indonesia : dengan siapa kakak pergi kesana?

-> minang : samo jo kawan lamo saangkatan sakolah sma dulu

-> indonesia : dengan teman lama seangkatan waktu sma dulu

-> minang : jan lamo-lamo bana uda pai ndak,ambo takuik dirumah surang se

-> indonesia : jangan lama-lama betul kakak pergi,saya takut dirumah sendiri aja

-> minang : indak , uda cuma pai jalan-jalan sabanta se nyo,paliang lamo beko sore uda lah pulang baliak

-> indonesia : tidak , kakak hanya pergi jalan-jalan sebentar saja,paling lama nanti sore kakak sudah pulang lagi

-> minang : iyo lah,elok-elok se lah uda dijalan,ati-ati mambaok onda jan kancang-kancang bana

-> indonesia : iya lah,baik-baik saja kakak dijalan,hati-hati bawa motor jangan ngebut-ngebut

-> minang : Insya'allah... Do'akan se lah uda salamat pulang baliak

-> indonesia : insya'allah... Do'akan saja kakak selamat pulang-pergi

-> minang : amiin...Insya'allah ambo akan do'akan uda taruih tiok sumbayang

-> indonesia : amiin...Insya'allah saya akan selalu do'akan kakak setiap sholat

-> minang : kalau ba itu uda barengkek lah dulu,ati-ati dirumah jago rumah elok-elok...assalamu'alaikum

-> indonesia : kalau begitu kakak berangkat dulu,hati-hati dirumah jaga rumah baik-baik

-> minang : iyo samo-samo da...wa'alaikumussalam warohmatullohi wabarokaatuh

-> indonesia : iya sama-sama kak...wa'alaikumussalam warohmatullohi wabarokaatuh

Sampai disini dulu untuk kali ini semoga saya selalu bisa melanjutkan lagi di lain kesempatan,terimakasih semoga bermanfaat...

Related Posts:

Nama-nama Buah dan Tumbuhan Dalam Bahasa Minang

Nama buah dan tumbuhan dalam bahasa minang.Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas tentang tumbuh-tumbuhan dalam bahasa minang,tidak semua nama buah tersebut berubah nama,karena memang bahasa minang kebanyakan hampir mirip dengan bahasa indonesia,jadi mempelajari bahasa minang tidak sesulit bahasa-bahasa yang lainnya,tapi kuncinya tidak lepas dari kemauan kita yang kuat untuk belajar.

Jika tanpa kemauan yang kuat hal yang mudah pun bisa saja akan jadi sulit,jadi kunci utamanya adalah kemauan,oke lanjut saja kita pelajari apa saja nama-nama tumbuhan didalam bahasa minang,langsung saja kita lihat dibawah ini :
Apel : apel
Aur : aua
Anggur : anggur
Alpukat : pokat
Bayam : bayam
Belimbing : balimbiang,galimbiang
Benalu : banalu
Cengkeh : cangkeh,congkeh
Cerry : seri
Durian : duyan
Jengkol : jariang,joriang,joghiang
Jeruk : limau
Kelapa : karambia,kambi,kiambi
Ketimun : timun,mantimun
Labu : labu
Mangga : mangga
Manggis : manggih
Nanas : naneh,noneh
Pare : pario,kambeh
Talas : taleh
Sirsak : durian balando (durian belanda)
Jahe : sipadeh,sipodeh
Lengkuas : lingkueh
Kunyit : kunyik,kunik
Sereh : sarai
Polam : pauh,pawuh
Kweni : kuini
Beras : bareh
Nangka : cubadak,cibodak
Semangka : cimangko
Salak : salak,kuwai
Tomat : tomat
Sampai disini dulu bila ada waktu dan kesempatan insya'allah dilanjutkan lagi,saat ini cuma bisa nulis sedikit-sedikit karena saya ngeblognya cuma bermodalkan sebuah hp,semoga aja bermanfaat bagi semuanya.

Related Posts:

Nama-nama Hewan Dalam Bahasa Minang

Nama-nama hewan dalam bahasa minang.Pada pembahasan yang sebelumnya kita telah mengetahui berbagai nama benda atau objek dalam bahasa minang,pada kesempatan kali ini kita akan membahas nama-nama hewan.
Sebagian nama hewan juga tidak mengalami perubahan dari bahasa indonesia sesungguhnya.Tanpa memperpanjang kata langsung saja kita lihat dibawah ini :

Ayam : ayam
Bebek : itiak
Kucing : kuciang
Kambing : kambiang
Tikus : mancik
Laba-laba : lawa
Keong/siput : cipuik
Rawon : kalilatu
Ular : ula , ulek
Ulat : ulek
Harimau : imau, inyiak
Babi : kandiak, kondiak
Burung : unggeh , buruang
Garuda : garudo
Belut : baluik
Nyamuk : nyamuak, rangik
Belalang : balalang
Kecoak : kapuyuak
Kerbau : kabau
Sapi : bantiang , jawi
Cicak : cacak
Rusa : uso ,ruso
Kancil : kancia
Buaya : buayo
Naga : nago
Kepiting : kapitiang
Beruang : bibeh,baribeh
Lipan : lipeh,sipasan ,saposan
Gajah : gaja
Singa : singo
Musang : musang
Mungki itu dulu yang dapat saya tuliskan,jika ada masukan ataupun saran silahkan kirim saja lewat contact.

Related Posts:

Cara Menghitung Bilangan Dalam Bahasa Minang

Cara menghitung bilangan dalam bahasa minang.Sudah lama tidak melanjutkan pengulasan tentang blog ini, karena saya kehilangan akses ke blog ini,baru sekarang saya bisa menyambungnya lagi.Baiklah kita lanjut saja bagaimana cara menyebutkan bilangan angka dalam bahasa minang sebagai berikut:

Satu : ciek

Dua : duo

Tiga : tigo

Empat : ampek

Lima : limo

Enam : anam

Tujuh : tujuah

Delapan : lapan

Sembilan : sambilan

Sepuluh : sapuluah

Sebelas : sabaleh

Dua belas : duo baleh

Tiga belas : tigo baleh

Empat belas : ampek baleh

Lima belas : limo baleh

Enam belas : anam baleh

Tujuh belas : tujuah baleh

Delapan belas : lapan baleh

Sembilan belas : sambilan baleh

Dua puluh : duo puluah

Dua puluh satu : duo puluah satu (satu tetap jadi satu)

Dua puluh duo : duo puluah duo

Tiga puluh : tigo puluah

Tiga puluh satu : tigo puluah satu (satu tetap jadi satu)

Empat puluh : ampek puluah

Empat puluh satu : ampek puluah satu (satu tetap jadi satu)

Lima puluh : limo puluah

Enam puluh : anam puluah

Tujuh puluh : tujuah puluah

Delapan puluh : lapan puluah

Sembilan puluh : sambilan puluah

Seratus : saratuih

Dua ratus : duo ratuih

Tiga ratus : tigo ratuih

Empat ratus : ampek ratuih

Lima ratus : limo ratuih

Enam ratus : anam ratuih

Tujuh ratus : tujuah ratuih

Delapan ratus : lapan ratuih

Sembilan ratus : sambilan ratuih

Sejuta : sajuta

Dua juta : duo juta

Semilyar : samaliyar

Begitulah seterusnya...gampang bukan?

Related Posts:

Nama-nama Benda atau Objek Dalam Bahasa Minang

Nama-nama benda atau objek dalam bahasa minang.Pembahasan kali ini adalah tentang bagaimana menyebutkan nama-nama benda atau objek dalam bahasa minang,berikut langsung saja kita lihat:

Air : aia

Ember : embe

Periuk : pariuak,piwuak

Sendal : tarompa

Kacamata : kacomato

Sisir : sikek

Bukit : bukik

Botol : boto

Ikat pinggang : ikek pinggang,kobek pinggang

Celana : sarawa

Peci : kopiah

Gunung : gunuang

Parit : banda,bondo

Atap : atok

Kamar : biliak

Dapur : dapua

Mobil : oto

Motor : honda/onda (semua merek disebut honda,gak peduli yamaha,suzuki dll.)

Sepeda : kareta

Kaca : kaco

Kerikil : karekel,kareke

Besi : bosi

Kawat : kawek

Piring : pinggan

Sedotan : pipet

Payung : payuang

Beras : bareh,boreh,boghe

Gelas : galeh,gole

Cangkir : cangkia,cangki

Sampah : sarok

Pasir : kasiak,kosiak

Kawat : kawek

Tahi : cirik

Cangkul : cabak

Parang : ladiang

Karung : goni

Langit : langik

Keris : karih,kori,koghi

Pensil : pense

Pulpen : pena

Tikar : lapiak

Bantal : banta

Kasur : kasua

Kincir : kincia

Atap : atok


Sekian dulu bila ada waktu dan kesempatan akan saya lanjutkan lagi,semoga bermanfaat...

Related Posts:

Pepatah Bahasa Minang Bagian Pertama


Pepatah petitiah bahasa minang
oleh : Alm. Idrus Hakimy Dt Rajo Panghulu
1. Anak nalayan mambaok cangkua, mananam ubi ditanah darek. Baban sakoyan dapek dipikua, budi saketek taraso barek.
Beban yang berat dapat dipikul, tetapi budi sedikit terasa berat.
2. Anak ikan dimakan ikan, gadang ditabek anak tenggiri. Ameh bukan perakpun bukan, budi saketek rang haragoi.
Hubungan yang erat sesama manusia bukan karena emas dan perak, tetapi lebih diikat budi yang baik.
3. Anjalai tumbuah dimunggu, sugi sugi dirumpun padi. Supayo pandai rajin baguru, supayo tinggi naikan budi.
Pengetahuan hanya didapat dengan berguru, kemulian hanya didapat dengan budi yang tinggi.
4. Alu tataruang patah tigo, samuik tapijak indak mati.
Sifat seseorang yang tegas bertindak atas kebenaran dengan penuh bijaksana
5. Tarandam randam indak basah, tarapuang apuang indak hanyuik.
Suatu persoalan yang tidak didudukan dan pelaksanaannya dilalaikan.
6. Anyuik labu dek manyauak, hilang kabau dek kubalo.
Karena mengutamakan suatu urusan yang kurang penting hingga yang lebih penting tertinggal karenanya.
7. Anguak anggak geleng amuah, unjuak nan tidak babarikan.
Sifat seseorang yang tidak suka berterus terang dan tidak suka ketegasan dalam sesuatu.
8. Alua samo dituruik, limbago samo dituang.
Seorang yang mentaati perbuatan bersama dan dipatuhi bersama.
9. Alat baaluah jo bapatuik makanan banang siku-siku, kato nan bana tak baturuik ingiran bathin nan baliku.
Seseorang yang tidak mau dibawa kejalan yang benar menandakan mentalnya telah rusak.
10 Alang tukang binaso kayu, alang cadiak binaso Adat, alang arih binaso tubuah.Alat baaluah jo bapatuik makanan banang siku-siku, kato nan bana tak baturuik ingiran bathin nan baliku.
Seseorang yang tidak mau dibawa kejalan yang benar menandakan mentalnya telah rusak.
11. Alah bauriah bak sipasin, kok bakiek alah bajajak, habih tahun baganti musim sandi Adat jangan dianjak.
Walaupun tahun silih berganti musim selalu beredar, tetapi pegangan hidup jangan dilepas.
12. Adat biaso kito pakai, limbago nan samo dituang, nan elok samo dipakai nan buruak samo dibuang.
Yang baik sama dipakai, yang buruk sama ditinggalkan.
13. Anak-anak kato manggaduah, sabab manuruik sakandak hati, kabuik tarang hujanlah taduah, nan hilang patuik dicari.
Sekarang suasana telah baik, keadaan telah pulih, sudah waktunya menyempurnakan kehidupan.
14. Anggang nan datang dari lauik, tabang sarato jo mangkuto, dek baik budi nan manyam buik, pumpun kuku patah pauahnyo.
Seseorang yang disambut dengan budi yang baik dan tingkah laku yang sopan, musuh sekalipun tidak akan menjadi ganas.
15. Anjalai pamaga koto, tumbuah sarumpun jo ligundi, kalau pandai bakato kato, umpamo santan jo tangguli.
Seseorang yang pandai menyampaikan sesuatu dengan perkataan yang baik, akan enak didengar dan menarik orang yang dihadapi.
16. Atah taserak dinan kalam, intan tasisiah dalam lunau, inyo tabang uleklah tingga, nak umpamo langgau hijau.
Seseorang yang menceraikan istrinya yang sedang hamil, adalah perbuatan tidak baik.
17. Aia diminum raso duri, nasi dimakan raso sakam.
Seseorang yang sedang menanggung penderitaan bathin.
18. Adaik rang mudo manangguang rindu, adaik tuo manahan ragam.
Sudah lumrah seorang pemuda mempunyai suatu idaman, dan lumrah seorang yang telah tua menahan banyak karena umurnya.
19. Alah limau dek mindalu, hilang pusako dek pancarian.
Kebudayaan asli suatu bangsa dikalahkan oleh kebudayaan lain.
20. Adat dipakai baru, jikok kain dipakai usang.
Adat Minang Kabau kalau selalu diamalkan dia merupakan ajaran yang bisa berguna sepanjang zaman.
21. Basuluah mato hari, bagalanggang mato rang banyak.
Suatu persoalan yang sudah diketahui oleh umum didalam suatu masyarakat.
22. Baribu nan tidak lipuah, jajak nan indak hilang.
Satu ajaran yang tetap berkesan, yang diterima turun temurun.
23. Bariak tando tak dalam, bakucak tando tak panuah.
Seseorang yang mengaku dirinya pandai, tetapi yang kejadiannya sebaliknya.
24. Bajalan paliharolah kaki, bakato paliharolah lidah.
Hati-hatilah dalam berjalan begitu juga dalam melihat, sehingga tidak menyakiti orang lain.
25. Barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang.
Setiap pekerjaan yang dikerjakan secara bersama.
26. Baguru kapadang data, dapek ruso baling kaki, baguru kapalang aja, nan bak bungo kambang tak jadi.
Suatu pengetahuan yang tanggung dipelajari tidak lengkap dan cukup, kurang bisa dimanfaatkan.
27. Bakato bak balalai gajah, babicaro bak katiak ula.
Suatu pembicaraan yang tidak jelas ujung pangkalnya.
28. Bapikia kapalang aka, ba ulemu kapalang paham.
Seseorang yang mengerjakan sesuatu tanpa berpengetahuan tentang apa yang dikerjakannya.
29. Bak kayu lungga panggabek, bak batang dikabek ciek.
Suatu masyarakat yang berpecah belah, dan sulit untuk disusun dan diperbaiki.
30. Batolan mangko bajalan, mufakat mangko bakato.
Dalam masyarakat jangan mengasingkan diri, dan bertindak tanpa mufakat.
31. Bak kancah laweh arang, bapaham tabuang saruweh.
Seseorang yang besar bicaranya, dan tidak bisa merahasiakan yang patut dirahasiakan.
32. Bak balam talampau jinak, gilo ma-angguak-anguak tabuang aia, gilo mancotok kili-kili.
Seseorang yang sifatnya terlalu cepat mempercayai orang lain, tanpa mengetahui sifat orang lain tersebut.
33. Bakarih sikati muno, patah lai basimpai alun ratak sabuah jadi tuah, jikok dibukakpusako lamo, dibangkik tareh nan tarandam lah banyak ragi nan barubah.
Karena banyaknya yang mempengaruhi kebudayaan kita yang datang dari luar, kemurnian kebudayaan Adat istiadat mulai kabur dari masyarakat.
34. Batang aua paantak tungku, pangkanyo sarang sisan, ligundi disawah ladang sariak indak babungolai. Mauleh jokok mambuku, mambuhua kalau manggasan, kalau budi kelihatan dek urang, hiduik nan indak baguno lai.
Seseorang dalam masyarakat yang telah kehilangan kepercayaan, karena tindakannya yang kurang teliti dalam suatu hal. Sehingga kehilangan kepercayaan terhadap dirinya.
35. Basasok bajarami, bapandam pakuburan, soko pusako kalau tadalami, mambayang cahayo diinggiran.
Kalau ajaran adat dapat didalami dan difahami, serta diamalkan oleh masyarakat, maka masyarakat itu akan menjadi tinggi mutunya.
36. Basasok bajarami, bapandam pakuburan.
Adalah syarat mutlak bagi satu nagari di Minang Kabau
37. Bapuntuang suluah sia, baka upeh racun sayak batabuang, paluak pangku Adat nan kaka, kalanggik tuah malambuang.
Kalau ajaran Adat Minang Kabau benar-benar dapat diamalkan oleh anggota masyarakat, maka masyarakat itu akan menjadi masyarakat yang tinggi peradabannya dan kuat persatuannya.
38. Bajalan batolan, bakato baiyo, baiak runding jo mufakat. Turuik panggaja urang tuo, supayo badan nak salamaik.
Hormati dan turuti nasehat Ibu Bapak dan orang yang lebih tua umurnya dari kamu, Insya ALLAH hidupmu akan selamat.
39. Barakyat dulu mangko barajo, jikok panghulu bakamanakan. Kalau duduak jo nan tuo pandai nan usah dipanggakkan.
Sewaktu duduk bersama orang tua, baiak orang tua umurnya dari kita, janganlah membanggakan kepandaian kita sendiri.
40. Bakato bapikiri dulu, ingek-ingek sabalun kanai, samantang kito urang nan tahu, ulemu padi nan kadipakai.
Seseorang yang pandai dalam hidup bergaul, dia selalu umpama padi berisi, makin berisi makin tunduk, bukan membanggakan kepandaian.
41. Banyak diliek jauah bajalan, lamo hiduik banyak diraso. Kalau kito dalam parsidangan marah jo duko usah dipakai.
Didalam duduk rapat dalam suatu persidangan, tidak boleh berhati murung, dan tidak boleh bersifat marah.
42. Biopari kato ibarat, bijaksano taratik sopan, pacik pitaruah buhua arek, itu nan ijan dilupokan.
Nasehat yang baik jangan dilupakan, pegang erat-erat untuk diamalkan.
43. Barieh balabiah limo puluah, nan warieh bajawek juo, kaganti camin gujalo tubuah, paukua baying-bayang maso.
Ajaran Adat kalau didalami dia akan dapat menjadi ukuran kemajuan zaman dibidang moral manusia.
44. Baitu barieh balabiahnyo, dari luhak maso dahulu, kok tidak disigi dipanyato, lipuah lah jajak nan dahulu.
Tentang Adat Minangkabau sebagai kebudayaan daerah kalau tidak dibina dan dikembangkan, maka hilanglah kebudayaan yang asli di Minang Kabau, karena di pengaruhi kebudayaan asing.
45. Buruak muko camin dibalah.
Seseorang yang membuat kesalahan karena kebodohannya, tetapi yang disalahkannya orang lain atau peraturan.
46. Banggieh dimancik, rangkiang disaliangkan.
Marah kepada satu orang tetapi semua orang yang dimusuhi.
47. Barajo Buo Sumpu Kuduih tigo jo rajo Pagaruyuang, Ibu jo bapak pangkanyo manjadi anak rang bautang.
Kesalahan seorang anak, akan banyak tergantung kepada didikan kedua ibu bapaknya.
48. Bak cando caciang kapanehan, umpamo lipeh tapanggang.
Seseorang yang tidak mempunyai sifat ketenangan, tetapi selalu keluh kesah dan terburu buru.
49. Bak lonjak labu dibanam, umpamo kacang diabuih ciek.
Seseorang yang mempunyai sifat angkuh dan sombong, sedang dia sendiri tidak tahu ukurannya dirinya.
50. Bak ayam manampak alang, umpamo kuciang dibaokkan lidieh.
Seseorang yang sangat dalam ketakutan, sehingga kehidupannya kucar kacir.
51. Bak caro tontoang diladang, umpamo pahek ditokok juo barunyo makan, urang-urang ditanggah sawah digoyang dulu baru manggariek.
Seseorang yang tidak tahu kepada tugas dan kewajibannya sehingga selalu menunggu perintah dari atasan, tidak mempunyai inisiatif dalam kehidupan.
52. Bak sibisu barasian, takana lai takatokan indak.
Seseorang yang tidak sanggup menyebut dan mengemukakan kebenaran, karena mempunyai keragu-raguan dalam pengetahuan yang dimiliki.
53. Bak baruak dipataruahkan, bak cando kakuang dipapikekkan.
Seseorang hidup berputus asa, selalu menunggu uluran tangan orang lain, tidak mau berusaha dan banyak duduk bermenung.
54. Bak manjamua ateh jarami, jariah abieh jaso tak ado.
Pekerjaan yang dikerjakan tanpa perhitungan, sehingga menjadi rugi dan sia sia.
55. Bak balaki tukang ameh, mananti laki pai maling.
Menunggu suatu yang sulit untuk dicapai, karena kurang tepatnya perhitungan dan harapan yang tak kunjung tercapai.
56. Baulemu kapalang aja, bakapandaian sabatang rokok.
Seseorang yang tidak lengkap pengetahuan dalam mengerjakan sesuatu, atau kurang pengetahuannya.
57. Bunyi kecek marandang kacang, bunyi muluik mambaka buluah.
Seseorang yang besar bicara tetapi tidak ada memberi hasil.
58. Baguno lidah tak batulang, kato gadang timbangan kurang.
Pembicaraan yang dikeluarkan secra angkuh dan sombong, tidak memikirkan orang lain akan tersinggung.
59. Bak bunyi aguang tatunkuik, samangaik layua kalinduangan.
Seseorang yang tidak bisa bicara karena banyak takut dan ragu dalam pendirian.
60. Bak itiak tanggah galanggang, cando kabau takajuik diaguang.
Seseorang yang sangat tercegang dan takjub dengan sesuatu, sehingga tidak sadarkan diri sebagai seorang manusia.
61. Bungkuak saruweh tak takadang, sangik hiduang tagang kaluan.
Seseorang yang tidak mau menerima nasehat dan pendapat orang lain, walaupun dia dipihak yang tidak benar sekalipun.
62. Bumi sampik alam tak sunyi, dio manjadi upeh racun.
Biasanya orang yang disebut dalam no.61 diatas menyusah dan menjadi batu penarung.
63. Bak umpamo gatah caia, bak cando pimpiang dilereng, iko elok etan katuju.
Sifat seorang laki-laki atau perempuan yang tidak mempunyai pendirian dan ketetapan hati dalam segala hal.
64. Basikelah anggan kanai, basisuruak jikok kanai, tasindoroang nyato kanai.
Sifat yang harus dihindarkan, seorang yang tidak mau bertanggung jawab atas segala perbuatannya.
65. Budi nan tidak katinjauan, paham nan tidak kamaliangan.
Seseorang yang tidak mau kelihatan budi, dan selalu hati-hati dalam berbuat bertindak dalam pergaulan.
66. Bak basanggai diabu dingin, bak batanak ditungku duo.
Suatu pekerjaan yang sia-sia dan kurang mempunyai perhitungan.
67. Bak taratik rang sembahyang, masuak sarato tahu, kalua sarato takuik.
Seseorang yang mengerjakan sesuatu dengan penuh ketelitian dan menguasai segala persoalannya.
68. Bak galagak gulai kincuang, bak honjak galanggang tingga.
Seseorang yang berlagak pandai dalam sesuatu, tetapi yang sebenarnya kosong belaka.
69. Bak ayam lapeh malam, bak kambiang diparancahkan.
Seorang yang kehilangan pedoman hidup serta pegangan, berputus asa dalam sesuatu.
70. Bak balam talampau jinak, gilo maangguak tabuang aia, gilo mancotok kili kili.
Seseorang yang mudah dipuji sehingga kalau telah dipuji bisa terbuka segala rahasia.
71. Bagai kabau jalang kareh hiduang, parunnyuik pambulang tali, tak tantu dima kandangnyo.
Seseorang yang keras kepala tak mau menerima nasehat orang lain, sedangkan dia sendiri tak memahami tentang sesuatu.
72. Bak umpamo badak jantan, kuliek surieh jangek lah luko, namun lenggok baitu juo.
Seorang yang tidak tahu diri, sudah tua disangka muda, ingin kembali cara yang muda.
73. Bak ma eto kain saruang, bak etong kasiak dipantai.
Suatu persoalan yang tidak berujung berpangkal dan tidak ada keputusannya dalam masyarakat.
74. Barundiang siang caliak-caliak, mangecek malam agak-agak.
Berbicaralah dengan penuh hati-hati dan jangan menyinggung orang lain.
75. Bak manungkuih tulang didaun taleh, bak manyuruakan durian masak.
Suatu perbuatan jahat walaupun bagaimana dia pandai menyembunyikannya, lambat laun akan diketahui orang lain juga.
76. Bilalang indak manjadi alang, picak-picak indak jadi kuro-kuro. Walau disapuah ameh lancuan, Kilek loyang kan tampak juo.
Setiap penipuan yang dilakukan dan ditutup dengan kebaikan, dia akan kelihatan juga kemudian.
77. Bak mandapek durian runtuah, bak mandapek kijang patah.
Seseorang yang mendapat keuntungan dengan tiba-tiba, yang tidak dikira pada mulanya.
78. Bagai sipontong dapek cicin, bak mancik jatuah kabareh.
Nikmat yang diperdapat sedang orang yang bersangkutan lupa dari mana asal mulanya,dan menjadikan dia lupa diri.
79. Bak kabau dicucuak hiduang umpamo langgau di ikua gajah.
Seseorang yang selalu menurut kemauaan orang lain, tanpa mengeluarkan pendapat hatinya.
80. Bak mamaga karambia condong, bak ayam baranak itiak.
Pengetahuan seseorang yang tidak dapat dimamfaatkan dan berfaedah bagi dirinya, tetapi menguntungkan kepada orang lain.
81. Bak mangantang anak ayam, umpamo basukek baluik hiduik.
Suatu masyarakat karena kurang keahlian sulit untuk disusun dan dikoordinir.
82. Bak mahambek aia hilia, bak manahan gunuang runtuah.
Mengerjakan suatu pekerjaan berat yang harus dikerjakan bersama, dikerjakan sendirian, dan tidak mempunyai keahlian pula tentang itu.
83. Bak mancari jajak dalam aia, bak mancari pinjaik dalam lunau.
Mencari sesuatu yang mustahil didapat, walaupun sesuatu itu ada.
84. Bak manatiang minyak panuah, bak mahelo rambuik dalam tapuang.
Suatu pekerjaan yang dikerjakan dengan hati-hati dan teliti, karena memikirkan akibatnya.
85. Bak aia didaun kaladi, bak talua diujuang tanduak.
Sesuatu yang sulit menjaganya dalam pergaulan, kalau hilang atau jatuh hilang semua harapan, seperti kehilang budi dari seseorang.
86. Bak manggadangkan anak ula, umpamo mamaliharo anak harimau.
Seseorang yang didik dari kecil dengan ilmu pengetahuan, tetapi kelak setelah dia besar dibalas dengan perbuatan yang jahat.
87. Bak aia jatuah ka kasiak, bak batu jatuah ka lubuak.
Sesuatu persoalan yang diajukan, tetapi dilupakan buat selamnya, yang seharusnya perlu lu ditekel dengan segera.
88. Bak bagantuang di aka lapuak, bak bapijak didahan mati.
Seseorang yang mengantungkan nasib pada orang yang sangat lemah ekonomi dan pemikirannya.
89. Bak ayam indak ba induak, umpamo siriah indak ba junjuang.
Suatu masyarakat atau anak-anak yang tidak ada yang akan memimpin atau memeliharanya.
90. Bak malapehkan anjiang tasapik, bak mangadangkan anak harimau.
Seseorang yang ditolong dengan perbuatan baik diwaktu dia dalam kesempitan tetapi setelah dia terlepas dari kesulitan, dia balas dengan kejahatan.
91. Bak api didalam sakam, aia tanang mahannyuikkan.
Seseorang yang mempunyai dendam diluar tidak kelihatan, tetapi setelah terjadi kejahatan saja baru diketahui.
92. Bak tapijak dibaro angek, bak cando lipeh tapanggang.
Seseorang yang sifatnya tergesa-gesa, berbuat tanpa memikirkan akibat.
93. Bak maungkik batu dibancah, bak manjujuang kabau sikua.
Suatu pekerjaan yang sukar dikerjakan, dan kalau dikerjakan menjadi sia-sia, bahkan menimbulkan kesulitan.
94. Baban barek singguluang batu, kayu tapikua dipangkanyo.
Suatu pekerjaan yang dikerjakan tetapi tidak ada keuntungan materil yang diharapkan (sosial)
95. Bak kudo palajang bukik, umpamo gajah paangkuik lado.
Suatu pekerjaan bersama-samalah seorang dari orang yang berjasa dalam pekerjaan itu tidak diberi penghargaan sewajarnya.
96. Bak banang dilando ayam, bak bumi diguncang gampo.
Suatu kerusuhan dan kekacauan yang timbul dalam suatu masyarakat yang sulit untuk diatasi.
97. Bak baluik di gutiak ikua, bak kambiang tamakan ulek.
Seseorang yang mempunyai sifat dan tingkah laku yang kurang sopan dan tidak memperdulikan orang lain yang tersinggung karena perbuatannya.
98. Babana ka ampu kaki, ba utak ka pangka langan.
Seseorang yang mudah tersinggung dan mudah berkelahi karena hal kecil.
99. Baumpamo batuang tak bamiyang, bak bungo tak baduri.
Seseorang yang tidak mempunyai sifat malu dalam hidup, baik laki -laki dan perempuan.
100. Basilek dipangka padang, bagaluik diujuang karieh, kato salalu baumpamo, rundiang salalu bamisalan.
Pepatah, petitih, mamang, bidal, pantun dan gurindam Adat Minang Kabau, selalu mempunyai arti yang tersurat dan tersirat (berkias).

Related Posts:

Pepatah Bahasa Minang Bagian ke Dua


oleh : Alm. Idrus Hakimy Dt Rajo Panghulu
101. Bakato sapatah dipikiri, bajalan salangkah madok suruik.
Setiap yang akan dikatakan hendaklah dipikirkan lebih dahulu, sehingga perkataan itu tidak menyinggung orang lain.
102. Bajalan paliharolah kaki, maliek paliharolah mato.
Menurut adat berjalan dan melihat, bahkan setiap gerak dan perilaku hendaklah diawasi, jangan sampai merussak perasaan orang lain.
103. Bukik putuih rimbo kaluang, dirandang jaguang dihanggusi. Hukum putuih badan tabuang, dipandang gunuang ditangisi.
Seseorang yang berpantun diwaktu dia akan menjalani hukuman karena melawan penjajah Belanda.
104. Camin nan tidak namuah kabua, palito nan tidak kunjuang padam.
Ajaran Adat/Syarak di Minangkabau bagaimanapun tetap dicintai dan dihormati oleh masyarakatnya
105. Cadiak jan bambuang kawan, gapuak nan usah mambuang lamak, tukang nan tidak mambuang kayu.
Dalam pergaulan hendaklah bisa mempergunakan semua orang, jangan dengan jalan bertindak sendiri, walaupun cukup mempunyai kecerdasan.
106. Condong jan kamari rabah, luruih manantang barieh Adat.
Didalam pergaulan hendaklah mempunyai pendirian yang kokoh, dan selalu dijalan yang benar.
107. Cupak basitalago panuah, undang maisi kandak, bak kain pambaluik tubuah, paralu dipakai tak buliah tidak.
Adat dan Syarak di Minangkabau adalah dua ajaran yang mutlak dipakai dan diamalkan.
108. Capek kaki ringan tangan, capek kaki indak panaruang, ringan tangan bukan pamacah.
Sifat pemuda-pemudi yang terpuji dan dikehendaki oleh Adat dan agama di Minangkabau, yakni tangkas dan kesatria tetapi tidak melampaui kesopanan.
109. Cadiak malam biguang siang, gilo maukia kayu tagak.
Seseorang yang panjang angan-angan, tetapi satupun tak dapat dikerjakannya, rencana tinggal rencana, mempunyai sifat pemalas.
110. Cancang tadadek jadi ukia, kuah talenggang ateh nasi.
Suatu pekerjaan yang tidak terduga salah melaksanakannya, tetapi karena keahliannya dapat menjadi baik.
111. Cinto banyak parisau ragu, budi manunggu di ulemu, paham babisiak didalam bathin.
Sifat seseorang yang selalu mengelamun, tetapi tak berani melahirkan maksud hati.
112. Caliak anak pandang minantu, mato nan condoang ka nan elok.
Seorang ibu/bapak hendaklah mencari menantunya yang sesuai dengan anaknya.
113. Calak-calak ganti asah, pananti tukang manjalang datang, panunggu dukun manjalang tibo.
Seseorang yang dapat bertindak sementara tenaga yang diharapkan dan ditunggu datang, ( memberikan pertolongan pertama )
114. Cabua samo dibuang, usua samo dipamain.
Setiap kita harus menjauhi perbuatan cabul, dan selalulah mempergunakan informasi dengan sebaik-baiknya.
115. Dek ribuik rabahlah padi, dicupak datuak tumangguang, hiduik kalau tidak babudi, duduak tagak kamari tangguang.
Seseorang yang tidak berbudi pekerti yang baik maka hidupnya dalam masyarakat serba susah dan sukar mendapat teman.
116. Dicancang pua manggarik andilau.
Seorang membikin malu semua keluarga merasa malu.
117. Dimudiak tubo dilapeh, dihilia lukah mananti, ditanggah jalo takambang, dilua parangkok makan.
Suatu pekerjaan dalam masyarakat, atau suatu persoalan yang tidak dapat mengelakan diri dari padanya.
118. Dek ketek taanjo-anjo, lah gadang tabao-bao, lah tuo tarubah tido, sampai mati manjadi paranggai.
Setiap pekerjaan yang dibiasakan mengerjakannya semenjak kecil baik atau buruk, sukar untuk merobahnya, bahkan sampai mati tetap akan merupakan pakaian.
119. Dimano kain kabaju, diguntiang indaklah sadang, lah takanak mangko diungkai, dimano nagari namuah maju, Adat sajati nanlah hilang, dahan jo rantiang nan dipakai.
Kamajuan suatu negri di Minangkabau, tidak akan dapat dicapaidengan baik, kalaukiranya ajaran Adat diamalkan tidak sepenuh hati, atau tinggal sebutan.
120. Dalam aia buliah diajuak, dalam hati siapo tahu.
Manusia bisa mengetahui yang lahir, yang bathinnya dalam hati manusia hanya Tuhan yang mengetahuinya.
121. Dimano bumi dipijak, disinan langik dijunjuang, dimano sumua dikali disinan aia disauak, dimano nagari diunyi disinan Adat dipakai.
Ajaran Adat Minangkabau dapat diamalkan dimana saja, asal pandai menyesuaikan diri dengan masyarakat yang kita gauli.
122. Darah samo dikacau, dagiang samo dilapah, tanduak samo ditanam.
Meresmikan penggangkatan atau penobatan suatu jabatan didalam Adat seperti melantik penghulu.
123. Dihannyuik ka aia dareh, dibuang katah lakang.
Membuang segala sifat-sifat yang jelek dan meninggalkan segala perbuatan yang tercela, tidak ingin mengulang kembali.
124. Dibaok ribuik dibaok angin, dibaok pikek dibaok langgau, muluik jo hati kok balain pantangan Adat Minangkabau.
Lain dimulut lain dihati, tidak sesuai kata dengan perbuatan adalah larangan dalam Adat Minangkabau.
125. Dikaji Adat nan ampek, itu pusako tanah Minang. Nak tuah cari sapakaik, nak cilako bueklah silang.
Bersatu teguh dan kuat, bercerai dan berpecah belah adalah kelemahan dan kehancuran.
126. Ditiliak duduak hukum Adat, ateh bainah nan duo baleh. Sarintiak kudarat jo iradat, dikurasai soko mangko nyo jaleh.
Untuk memahami dan mendalami ajaran Adat dan filsafatnya perlu menghendaki ketekunnan dan mau memahami arti yang tersirat.
127. Diatua cupak nan duo, dikaji kato nan ampek, dalam tambolah tasuo, paham disinan mangko dapek.
Kalu untuk mendalami ajaran Adat dan filsafatnya jangan hanya sekedar menangapi arti lahir kata, tetapi perlu dipahami arti yang tersirat dibelakangnya.
128. Dibilang kato nan ampek, partamo kato pusako, sanang hati santoso tampek, disinan ado raso mardeka.
Kemerdekaan itu baru dapat dirasakan hasilnya apabila pembangunan dibidang kesejahteraan hidup dan tempat kediaman telah cukup dan selesai.
129. Dubalang kato mandareh, pagawai kato basipaik, antaro masin jo padeh, disinan raso mangkonyo dapek.
Setelah dibandingkan ajaran Adat Minangkabau dengan Adat Adat lain, maka disana baru jelas nilainya yang baik.
130. Dek rajin pandai nan datang, dek malu buruak tasuo, hari pagi mananti patang, insyaflah diri dengan tubuah.
Ingatlah didalam hidup, muda akan menjadi tua, tua akan kembali kepada asalnya yakni kembali kepada tanah.
131. Deta batiak basaluak timbo, pakaian bangsawan rang di Minang. Dek cadiak niniak nan baduo, dituka bantuak deta datang.
Kebijaksanaan yang baik yang dapat diamalkan dalam pergaulan hidup, menjamin hubungan baik sesama angota masyarakat yang datang dan yang menanti.
132. Dibukak buhua deta datuak, disamek kain saluak timbo. Kok gapuak lamak tak dibuang, dek pandai alam santoso.
Kebijaksanaan dalam pergaulan, pandai menyesuikan diri menimbulkan hubungan yang harmonis sesama anggota masyarakat.
133. Dibaliak pandakian ado panurunan, dibaliak panurunan ado pandakian.
Dibalik kesusahan ada kemudahan, dibalik penderitaan ada kesenangan.
134. Ditiliak barieh jo balabeh, jo papatah pakaian rang panghulu. Supayo budi samo marateh, nak tantu ruweh jo buku.
Kalau budi diamalkan dalam pergaulan, dapat menentukan seseorang baik dan buruk.
135. Didalam luhak nan tigo, untuak padoman dalam hiduik, kato kiasan didalamnyo, indaklah paham kok indak dirunuik.
Ajaran Adat Minangkabau banyak mengandung kiasan dan perumpamaan, tidaklah dapat dipahami kalau tidak benar didalami.
136. Dimaso tuo mangucambah, bukanlah tuo manyularo, sungguah kasumba alah merah tibo disago nan nyato bana.
Tentang sumber pepatah budi merah sago jadi pilihan, walaupun ada yang merah selain dari sago.
137. Dimano asa titiak palito, dibaliak telong nan batali, dari mano asa niniak moyang kito iyo dilereang gunuang marapi.
Orang Minang asal mula keturunannya ialah dilereng gunung merapi Pariangan Padang Panjang.
138. Diagak mangko diagiah, dibaliak mangko dibalah.
Setiap pekerjaan yang akan dikerjakan hendaklah dipikirkan semasak-masaknya, dan buatlah rencana kerja.
139. Elok baso tak katuju, baik baso tak manantu.
Seseorang yang kurang perhitungan dalam pergaulan terlalu royal dengan kawan.
140. Elok diambiak jo etongan, buruak dibuang jo mufakaik.
Didalam Adat setiap yang tidak baik, dibuang baik-baik dengan perhitungan dan musyawarah, begitupun yang baik perlu diambil dengan mufakat.
141. Elok sairiang jo juru mudi, elok saiyo jo sakato, kok pandai bamain budi, nan lia jinak malakok.
Kalau pergaulan dilengkapi dengan budi yang baik dan tinggi, segala kesukaran dapat diatasi.
142. Elok nan tidak mangalua, gadang nan indak mangatanggah.
Seseorang yang tidak berani mengeluarkan pendapatnya dalam pergaulan.
143. Elok bak karabang talua itiak, eloknyo tabuang juo, indak babaliak naik lai.
Orang pandai dan cerdik, tetapi tidak mempergunakan kepandaiannya dan kecerdasan untuk kepentingan orang banyak.
144. Elok tungkuih tak barisi, gadak agak tak manyampai.
Seseorang yang lagaknya seperti orang pandai terlalu jelimet tetapi tidak berhasil.
145. Elok nagari dek panghulu, elok tapian dek nan mudo, elok masajik dek tuanku, elok rumah dek bundo kanduang.
Baik suatu negari karena pimpinannya, begitupun Masjid, tepian karena pemuda pemudi yang tinggi budinya.
146. Faham insyaf faham nan haniang, faham sangko didoroang hati.
Keinsyafan yang sungguh datang dari hati akan menimbulkan kecintaan untuk berbuat kebaikan.
147. Faham sak barisi antah, faham waham bambao lalai.
Keragu-raguan karena kurang keinsyafan, ia akan membawa kepada kelalaian dalam suatu pekerjaan yang dilaksanakan.
148. Faham yakin ulemu tatap, ujuik satu pangang bunta.
Keyakinnan akan membawa ketetapan hati, dan tekun menghadapi sesuatu pekerjaan.
149. Faham arieh balawan banyak, faham cadiak maangan urang.
Mempunyai faham yang terlalu arief menimbulkan sak wasangka, dan cerdik yang tidak dengan pengetahuan akan selalu merugikan diri sendiri.
150. Faham waham mambao lalai, faham mati mangunyah bangkai.
Ragu membawa kelalaian, cemburu buta merugikan diri sendiri.
151. Gadang ombak caliak kapasianyo, gadang kayu caliak kapangkanyo.
Menilai seseorang jangan dari pakaiannya, tetapi nilailah dari pengetahuannya dan budi pekertinya.
152. Gadang buayo dimuaro, gadang garundang dikubangan.
Seseorang akan berkuasa dalam lingkungan dan bidangnya masing-masing.
153. Gadang sendok tak mambao, gadang suok tak manganyang, gadang antak indak lalu.
Orang yang besar bicara takabur dan sombong, biasanya tidak sebesar apa yang dibicarakannya yang dapat dibuatnya.
154. Gadang tungkuih tak barisi, gadang galogok tak bamalu.
Seseorang yang berlagak sombong dan angkuh biasanya dia kurang mempunyai rasa malu.
155. Galogok kuciang kanaiak, bak mancik palajang atah.
Seseorang yang senantiasa tergesa-gesa dalam setiap pekerjaan, tetapi hasilnya sangat mengecewakan.
156. Gadang tungkuih tak barisi, tungkuih elok pangabek kurang.
Seseorang yang bertampang pandai dan pintar, tetapi sebenarnya isi kosong dari segala-galanya
157. Gadanglah aia banda baru, nampak nan dari mandi angin. Elok nan usang dipabaru, pado mancari ka nan lain.
Dari pada mencari sesuatu yang baru, lebih baik memelihara dan memperbaiki yang telah ada.
158. Gadiang tak ado nan tak ratak, tak ado mingkudu nan tak bagatah.
Sifat tersalah dan lupa itu adalah sifat bagi manusia, kecuali yang qadim hanya sifat ALLAH.
159. Gadang jan malendo, panjang jan malindih.
Kalau menjadi orang yang memegang kekuasaan jangan berbuat sekehendak hati.
160. Gadang kayu gadang bahan, ketek kayu ketek bahannyo.
Berbuatlah dalam masyarakat, baik berkorban dan bekerja sesuai dengan kemampuan kita masing-masing.
161. Gadang agiah baonggok, ketek agiah bacacah.
Setiap pembahagian dalam bersama hendaklah disesuaikan dengan hasi yang diperoleh.
162. Gayuang basambuik, kato bioso bajawab, himbau basahuti.
Kebaikan orang lain hendaklah dibalas dengan kebaikan dengan ikhlas dan jujur.
163. Gabak dihulu tando kahujan, cewang dilangiek tando kapaneh.
Ada suatu alamat dan tanda-tanda menunjukkan mara bahaya akan datang, atau kerusuhan akan terjadi.
164. Garuih tak namuah hilang walau nan luko lah sambuah bana.
Suatu kejahatan yang dibuat seseorang yang sulit dilupakan oleh orang banyak.
165. Geleang kapalo bak sipatuang inggok, lonjak bak labu dibanam.
Seseorang yang talen dan gagah yang dibuat-buat karena sombong dan angkuhnya.
166. Gadang maimpok, panjang malindieh, laweh nak manyawok.
Sifat seseorang berkuasa yang ingin memperbudak orang lain dalam segala hal.
167. Guruah patuih panubo limbek, pandan tajamua disubarang, tujuah ratuih carikan ubek badan batamu mangkonyo sanang.
Seseorang yang sakit karena cinta dan rindu kepada sesuatu atau kepada seseorang, dia akan sembuh kapan dapat bertemu atau tercapai yang dicintainya.
168. Gadih panagak ateh janjang, gadih pancaliak bayang-bayang.
Larangan bagi seorang anak gadis di Minangkabau.
169. Galundi disawah ladang, sarik indak babungo lai, budi kalau nampak dek urang, hiduik indak baguno lai.
Baik laki-laki atau perempuan kalau budi telah kelihatan dalam pergaulan, sulit untuk dipercaya buat selama-lamanya.
170. Gilo dimabuak bayang-bayang, gilo maukia kayu tagak.
Seseorang yang selalu hidup dalam khayalan tetapi tak mau berusaha.
171. Galang dicinto galang buliah, niaik sampai cinto basuo.
Seseorang yang memperoleh nikmat yang selama ini menjadi idamannya.
172. Habih sandiang dek bagesoh, habih miyang dek bagisia.
Pergaulan bebas antara muda dan mudi, akan menghilangkan rasa malu antara dua insan yang berlainan jenis.
173. Habih bisa dek biaso, habih gali dek galitik.
Pekerjaan yang dilarang oleh adat dan syarak akan merupakan kebiasaan mengerjakannya, kalau rasa malu telah hilang dari diri seseorang.
174. Hati gajah samo dilapah, hati tunggau samo dicacah.
Rasa social dalam hidup bergaul, harus melaksanakan pembahagian keuntungan dengan adil melihat kepada keuntungan yang diperoleh sesuai dengan usaha masing
masing.
175. Hawa nan pantang karandahan, nafasu nan pantang kakurangan.
Nafsu itu seperti lautan tak penuh karena air dan sampah.
176. Hanyuik sarantau sagan badayuang, karano tidak mambao galah. Kanan jo kiri tak malenggong, mudharat mamfaat tak takana.
Seseorang dalam pekerjaannya tidak memikirkan kerugian dan kesakitan orang lain.
177. Hati ibo mambao jauah, sayang dikampuang ditinggakan, hati luko mangkonyo sambuah, tacapai niaik jo tujuan.
Seseorang yang rajin berusaha untuk mencapai cita-citanya, dia belum merasa puas kalau belum dapat dicapainya.
178. Hujan batu dikampuang kito, hujan ameh dikampuang urang, walau bak mano misikin misikin awak, bacinto juo badan nak pulang.
Kecintaan seseorang kepada kampung halaman tumpah darahnya, walau senang badan dirantau orang namun kampung teringat juga
179. Harok diburuang tabang, punai ditangan dilapehkan.
Seseorang yang mengharapkan sesuatu yang belum tentu didapatnya, tetapi dia telah membuang apa yang dimilikinya.
180. Hari sahari diparampek, hari samalam dipatigo.
Seseorang yang pandai mempergunakan waktu dalam hidupnya.
181. Hutang lansai dek babaia, ketek utang dek angsuran.
Hutang wajib dibayar, dan dia akan bertambah kecil kalau tetap diangsur membayar.
182. Hulu baiak pandai batenggang, hulu malang salah galogok.
Seseorang akan bahagia kalau pandai bertengang dalam hidup, tetapi bahaya mudah terjadi kalau tidak mempunyai perhitungan.
183. Haniang saribu aka, pikia palito hati.
Seseorang yang tenang dalam menghadapi kesulitan akan mudah mengatasi kesulitan karena pikiran itu pelita hati.
184. Hukum jatuah sangketo sudah, dandam habih kasumat putuih.
Terciptanya perdamaian dalam masyarakat.
185. Habih dayo badan talatak, habih paham aka baranti.
Berusahalah sejauh kemampuan yang ada pada kita dalam masyarakat.
186. Hilang raso jo pareso, habih malo jo sopan, hewan babantuak manusia.
Kalau raso pareso telah lenyap dari seseorang, walaupun hilang sendirinya, bukan disebut manusia lagi, tetapi hewan yang berbentuk manusia.
187. Hari baiak dibuang-buang, hari buruak dipagunokan.
Seseorang yang senang tiasa membuang waktu yang baik, dan memakai waktu yang banyak untuk hura hura.
188. Iduik batampek, mati bakubua, kuburan hiduik dirumah tanggo, kuburan mati ditangah padang.
Seseorang harus mempunyai tempat kediaman, dan kalu mati perlu dikuburkan.
189. Inggok mancakam batang, tabang manumpu dahan.
Perpindahan masyarakat dari suatu negeri kenegeri lain, diperlukan penyesuaian diri dengan masyarakat yang ditempati.
190. Ingek-ingek sabalun kanai, bakulimek sabalun habih.
Dalam bergaul perlu ada kehati-hatian jangan sampai berbuat kesalahan.
191. Iman nan tak buliah ratak, kamudi nan tidak buliah patah.
Ke-Imanan harus dijaga jangan sampai tergelincir, dan kemudian harus dijaga jangan sampai patah, karena kedua-duanya menjadikan karam seseorang dalam kehidupan dan kehilangan pedoman.
192. Isi kulik umpamo lahia, gangam arek pagangan taguah.
Sesuaikanlah kata dengan perbuatan, dan itulah yang harus diamalkan didalam hidup.
193. Indomo di Saruaso, Datuak Mangkudun di Sumaniak, sabab anak jatuah binaso, ibu bapak nan kurang cadiak.
Kemelaratan dan kesesatan seorang anak adalah disebabkan kelalaian kedua orang ibu bapaknya.
194. Ilang tak tantu rimbonyo, hanyuik tak tantu muaronyo.
Sesuatu persoalan yang tidak tentu penyelesaiannya dan hilang begitu saja.
195. Jalan dialiah dek rak lalu, cupak dipapek dek rang manggaleh.
Secara tidak disadari kebudayaan asli kita dipenggaruhi oleh kebudayaan dan adat istiadat asing.
196. Janji biaso mungkia, titian biaso lapuak.
Peringatan agar jangan mudah berjanji dengan seseorang, hendaklah dikuatkan kata-kata InsyaAllah.
197. Jan dicampuakan durian jo antimun, jan dipadakekkan api jo rabuak.
Selalulah hati-hati terhadap pergaulan muda mudi, karena pergaulan bebas akan mengakibatkan rusaknya moral antara keduanya.
198. Jan taruah bak katidiang, jan baserak bak anjalai.
Setiap yang akan dikatakan hendaklah dipikirkan terlebih dahulu, karena lidah tidak bertulang, membicarakan orang lain.
199. Jauah nan buliah ditunjuakkan, dakek nan buliah dikakokkan.
Sesuatu bukti dan keterangan yang dapat dikemukakan dan ditunjukkan dengan nyata.
200. Jalan pasa nan kadituruik, labuah goloang nan kaditampuah.
Selalulah kita berbuat dan bertindak atas kebenaran dan menurut undang-undang yang berlaku.

Related Posts: