Pohon Pakis dan Bambu

Pohon Pakis dan Bambu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Alkisah, tersebutlah seorang pria yang putus asa dan ingin meninggalkan segalanya. Meninggalkan pekerjaan, hubungan, dan berhenti hidup. Ia lalu pergi ke hutan untuk bicara yang terakhir kalinya dengan Tuhan Sang Maha Pencipta.

?Tuhan,? katanya. ?Apakah Tuhan bisa memberi saya satu alasan yang baik untuk jangan berhenti hidup dan menyerah??

Jawaban Tuhan sangat mengejutkan. ?Coba lihat ke sekitarmu. Apakah kamu melihat pakis dan bambu??

Ya,? jawab pria itu.

?Ketika menanam benih pakis dan benih bambu, Aku merawat keduanya secara sangat baik. Aku memberi keduanya cahaya. Memberikan air. Pakis tumbuh cepat di bumi. Daunnya yang hijau segar menutupi permukaan tanah hutan.

Sementara itu, benih bambu tidak menghasilkan apapun. Tapi Aku tidak menyerah.

Pada tahun kedua, pakis tumbuh makin subur dan banyak, tapi belum ada juga yang muncul dari benih bambu. Tapi Aku tidak menyerah.

Di tahun ketiga, benih bambu belum juga memunculkan sesuatu. Tapi Aku tidak menyerah.

Di tahun
... baca selengkapnya di Pohon Pakis dan Bambu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Related Posts:

Aku Adalah Aku

Aku Adalah Aku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kejadian akhir-akhir ini membuat aku semakin down karena banyak orang yang merendahkan bahkan menyingkirkan aku. Saat aku mau bergabung mereka menolak. Hinaan, cacian, sikap yang tidak pantas, disingkirkan, direndahkan sudah jadi makananku setiap hari. Mungkin karena aku jelek, miskin, tidak memiliki apapun, dan banyak kekurangan yang aku miliki. Tapi aku yakin suatu saat aku bisa jadi lebih dari mereka, dan mereka bisa melihat siapa aku yang sebenarnya.

“Graaaceee!” teriak seseorang. Siapa itu?
“Aku Iony! Sadar”
“Iya iya, ada apa?”
“Kamu lagi mikirin apa? Bengong terus”
“Orang ngomong itu dijawab dong!” bentak Iony.
“YA! Aku pusing, semua orang bertingkah aneh akhir-akhir ini! Enak ya jadi kamu yang diterima oleh semua orang, sedangkan aku seperti sampah yang sudah gak ada gunanya dan gak dianggap”
“Iya sih, memang banyak yang ngomongin kamu di belakang. Kamu dibilang plagiat, caper dan stalker gadungan, tapi biarin ajalah gak usah dianggap”
“Gak bisa gitu, aku harus cari tau dan aku pasti bisa lebih dari mereka. Aku masih seorang manusia yang mau dianggap bukan sampah yang disingkirkan dari masyarakat!”

Sepertinya Iony memang gak bisa diajak kompromi hari ini. Aku harus tau siapa yang dim
... baca selengkapnya di Aku Adalah Aku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Related Posts:

Warna-Warni Hujan

Warna-Warni Hujan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jika merah adalah cinta dan kuning adalah persahabatan, maka Jingga adalah kebahagiaan.

Kudengar di luar hujan turun begitu deras seolah menggambarkan kecemasannya akan takdirku. Seolah ikut merasakan segala kegalauan dan kesedihan yang tengah kurasakan. Seolah ingin berkata, “Jingga, tak usah kau lara begitu, lihatlah pelangi yang akan datang setelah aku pergi.” Ah sudahlah, selalu saja begitu pikiranku. Terlalu banyak berfantasi. Entah kenapa, setelah kejadian tragis itu, aku semakin sering berfantasi, berimajinasi atau lebih parah berhalusinasi. Terlebih ketika hujan deras mengguyur seisi kota. Ya, memang benar sepertinya hujan berperan penting dalam membangkitkan kenangan dan hujan menciptakan lagu indah bagi orang tertentu yang memiliki daya fantasi tinggi. Mungkin aku termasuk salah satu orang itu. Atau, mungkin saja aku hampir tak waras. Entahlah. Aku sendiri takut jika aku menjadi gila. Gila karena emosi yang meletup-letup. Gila karena depresi tak terkendali. Ah, lupakan!

Kau ingat? Saat itu hujan deras mengguyur kota. Kita terjebak di kampus setelah sibuk dengan rutinitas kegiatan jurusan yang kita adakan. Tak sadar hanya tinggal aku dan kau yang masih ada di ruang HIMA (Himpunan Mahasiswa). Aku duduk di dekat pintu, memegang ponselku erat sambil terus melihat-lihat barangkali ada sms atau telpon yang masuk. Aku begitu gelisah menunggu Gemilang datang.
... baca selengkapnya di Warna-Warni Hujan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Related Posts:

Elevator Rusak

Elevator Rusak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Anda ingin lebih kreatif dan tampil impresif? Salah satu caranya, tunjukkan ucapan orang besar sebagai omong kosong. Kalau tak bisa melakukannya sendiri, gunakan pendapat orang besar yang lain untuk menihilkan pendapat orang besar pertama tadi. Dengan cara itu, Anda mendapatkan keduanya.

Gara-gara menunggangi gajah, singa pun tak akan mengusik Anda. Itulah dahsyatnya mbonceng orang besar. Tiba-tiba saja, Anda jadi ikut diperhitungkan sebagai besar. Lebih dahsyat lagi bila Anda bisa menunjukkan orang besar itu tidak terlalu besar-besar amat, dengan menyanggah ucapan atau pandangannya, misalnya. Mungkin karena itu, ada kenikmatan tertentu ketika kita melakukan pembangkangan terhadap orang besar. Apalagi kalau pembangkangan itu “rasional”, “nothing personal”, dan punya dasar kebenaran yang amat kuat.

Mari kita lihat contoh penerapan prinsip ini, dengan menunggangi Gajah Joe untuk menganulir pendapat Gajah Alexander.

Alkisah, setelah menaklukkan Persia, Alexander Agung, Jenderal Macedonia, menangis tersedu-sedu karena tak lagi melihat adanya dunia yang bisa dia taklukkan. Joe Gi
... baca selengkapnya di Elevator Rusak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Related Posts:

Belajar Untuk Lebih Bersyukur

Belajar Untuk Lebih Bersyukur Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Alkisah!!
Di suatu kota tepatnya di Gorontalo, ada seorang anak yang hidupnya selalu mengeluh kepada kedua orang tuanya. “Ma, kenapa kita harus hidup seperti ini?” kata si anak sama ibunya. Ibunya berkata “kita harus bersyukur dengan kehidupan kita sekarang nak, banyak di luar sana yang hidupnya kurang beruntung dari kita” matanya tertuju pada pondok kecil yang hampir ambruk itu, tempat mereka tinggal.

Si anak ini lari dari hadapan ibunya sambil teriak, “tuhan seakan tidak adil sama kita bu” hingga dia berhenti di suatu tempat yang tidak pernah dia singgahi sebelumnya. Disitu dia melihat ada seorang anak yang tidak terpaut jauh dengan usianya, yang sedang berdiri di depan rumah orang kaya. Dari kejauhan terlihat anak itu mengambil batu kecil, yang kemudian di hentakkan ke arah pagar seakan memberi syarat kalau di luar sana ada orang yang hendak mau masuk ke dalam.

Tuan rumah pun keluar, sambil berkata “mau ngapain kau kesini, dasar anak tidak berguna. Jangan sekali-kali kau injakan kakimu di rumah ini
... baca selengkapnya di Belajar Untuk Lebih Bersyukur Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Related Posts: